Saat ini ada 2 pendapat yang terbentuk dalam masyarakat. Pendapat pertama melarang hubungan seksual saat perempuan sedang haid dengan alsa agam dan kesehatan. Sementara pendapat kedua mengatakan sebaliknya, yang memperbolehkan hubungan intim selama masa haid asalkan pasangan lelaki menggunakan kondom. Penggunaan kondom sendiri dilakukan sebagai upaya untuk menghindarkan penis menjadi kotor dan tidak tertular penyakit. Padahal haid sebenarnya bukan suatu penyakit. Perempuan yang
sedang haid pun bukan berarti dia sedang sakit. Meskipun demikian, dilihat dari kacamata estetika dan kesehatan, hubungan seksual yang dilakukan saat haid sangat tidak dianjurkan. Berikut ini Tips kupas tuntas seputar hubungan seks ketika masa haid:1. Saat haid terjadi peluruhan dari lapisan endometrium (lapisan dinding rahim bagian dalam) yang mengandung berbagai macam protein serta asam amino. Namun jika ternyata terjadi pembuahan, maka endometrium tersebut bisa jadi media yang sangat baik bagi pertumbuhan berbagai penyakit. Bisa dipastikan kuman penyakit yang masik ke endometrium ini masuk melalui pintu vagina. Selain vagina, penis juga bisa membawa kuman penyakit dari luar.
2. Jiika pasangan perempuan menderita salah satu dari sekian banyak penyakit, seperti herpes atau gonorhea, maka darah haid merupakan media yang sangat baik untuk perpindahan virus atau bakteri penyebab penyakit tersebut kepada pasangannya.
3. Saat haid, vagina dipastikan dalam kondisi sangat sensitif. Jika dipaksakan penetrasi, biasanya pasangan perempuan akan merasa kesakitan dan perih karena terkoyak. Jika sudah begini maka akan membutuhkan waktu lama untuk penyembuhan.
4. Para pakar kesehatan mengatakan bahwa saat terjadinya penetrasi dikhawatirkan akanada udara masuk ke dalam rahim sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan bahkan bisa mengantar ke kematian.
5. Apakah hubungan seks pada masa haid bisa menyebabkan kanker rahim? Jawabnya adalah tidak. Mereka yang berisiko terkena kanker rahim adalah perempuan yang sering menderita infeksi di daerah kelamin, yang banyak melahirkan anak dan perempuan perokok. Perempuan perokok mempunyai risiko 2 x lebih besar daripada perempuan bukan perokok.
0 comments:
Post a Comment