Tentara Israel di Jalur Gaza
Seorang juru bicara militer Israel mengkonfirmasi penembakan itu. Pasukan "melepaskan tembakan ke arah sekelompok teroris yang bersiap-siap menembakkan RPG (granat roket)" ke Israel, katanya kepada AFP, namun ia tidak bisa menyebutkan berapa jumlah tersangka yang terserang dan tidak memberikan penjelasan terinci lebih lanjut.
Menurut juru bicara itu, peristiwa itu merupakan yang kedua di perbatasan tersebut pada Minggu. Dalam insiden pertama, pasukan Israel melepaskan tembakan peringatan ke arah sekelompok orang yang mendekati pagar perbatasan itu.
Sebelumnya Minggu, sebuah roket yang ditembakkan pejuang Palestina dari Gaza menghantam Israel namun tidak ada korban atau kerusakan.
Sedikitnya tujuh roket atau mortir menghantam Israel dalam sepekan ini, dan pada Jumat, Israel meluncurkan serangkaian serangan udara pembalasan, terutama ditujukan pada terowongan penyelundup, yang melukai dua anggota pasukan keamanan Hamas.
Hamas yang menguasai Jalur Gaza mengendalikan serangan-serangan roket perlawanan sejak berakhirnya ofensif 22 hari Israel terhadap wilayah pesisir tersebut pada Januari 2009.
Meski demikian, sejak awal 2010, gerilyawan menembakkan lebih dari 100 roket atau mortir ke Israel selatan, kata militer.
Israel menggempur habis-habisan Jalur Gaza hampir dua tahun lalu dengan dalih untuk menghentikan penembakan roket yang hampir setiap hari ke wilayah negara Yahudi tersebut.
Jumlah serangan roket dari Gaza ke Israel dikabarkan berkurang secara berarti sejak Israel meluncurkan perang di wilayah kantung pesisir yang dikuasai Hamas itu pada akhir 2008. KOMPAS.com
0 comments:
Post a Comment