Home »
» Celurit Takmir Hanya karena Kotoran Sapi
Celurit Takmir Hanya karena Kotoran Sapi
GRESIK - Pemeriksaan motif pembuhan terhadap Bachrul Ulum seorang takmir masjid masih terus dilakukan polisi. Ada beberapa versi yang terungkap. Pelaku yang juga pekerja bangunan itu mengkaui, bila aksi pembunuhan itu dilatarbelakangi rasa mangkel akibat dituduh menyobek bendera karang taruna. Padahal, dia tidak mengaku tidak menyobeknya.
"Saya mangkel karena dituduh nyobek bendera. Karena tuduhan itu, saya kerja jadi males. Karena terus kepikiran," kata Zainal Abidin kepada penyidik, Minggu (12/9/2010).
Diungkapkan, bila tuduhan itu dialamatkan kepadanya melalui Kardi, teman kerjanya di proyek Perum Lidah Surabaya, sekitar lima bulan lalu. Sejak saat itu dia terus merasa tidak nyaman kerja. Sehingga, malam takbiran lalu berusaha menemui korban di salah satu warung kopi.
"Saat itu saya temui. Saya tanya tapi tetap diam. Bahkan, saya tantang untuk lapor ke polisi juga tidak mau. Dari situ saya timbul keinginan untuk membunuhnya," aku pelaku seraya menyebut, bila kinginan itu ada, setelah saat salat Magrib melihat korban di Masjid Assayafiiyah.
"Saya lihat ada dia (korban, red) saya balik ke rumah mengambil celurit. Saat duduk saya kalungkan dan saya tarik," tambah pelaku dengan tenangnya.
Bila pelaku mengaku gara-gara menyoberk bendera, lain lagi yang beredar di lapangan. Informasinya, rumah korban yang berdekatan dengan rumah pelaku membuat mereka kerap berinteraksi. Di antaranya, korban merasa risih dengan kotoran sapi milik pelaku. Karena tiap hari diolok-olok, pelaku marah dan jengkel.
Lain lagi dengan informasi polisi. Kasatreskrim Polres Gresik AKP Fauzan Sukmawansyah mengatakan, bila sebelum aksi pembunuhan tersebut, korban sempat cekcok di pasar Dukun. Bahkan, saat itu, korban sempat mau menabrak pelaku.
"Pokoknya apapaun yang melatarbelakngi, kami akan tetap mengungkap. Hanya pelaku dijerat pasal pembunuhan dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara," tegas AKP Fauzan Sukmawansyah.(Ashadi Iksan /Koran SI/ahm)
just CLICKdeh.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment